Rasa iri dan ingin serba bisa, ingin dipuji oleh banyak orang seperti dirinya, ketika melihat sahabat yang pintar disegala bidang da...
Rasa iri dan ingin serba bisa, ingin dipuji oleh banyak
orang seperti dirinya, ketika melihat sahabat yang pintar disegala bidang dan
baik pula. Minder ketika berada disampingnya dan menutup wajah sambil menunduk
ketika ditanya akan sesuatu yang tak diketahui hingga merasa malu dihadapan
teman-teman maupun guru, apa dengan sifat yang seperti ini kita akan bisa
berkembang dan maju?.
Perasaan iri dalam islam merupakan salah satu dari
sifat-sifat yang tercela yang tak akan mendapatkan pahala melainkan dosa yang
akan dirasakan, jika sesorang mempunyai sifat tersebut ketika melihat sahabatnya
yang pintar hendaklah dalam diri agar berniat untuk menjadikan sahabatnya
tersebut sebagai sainganya dalam segala bidang sehingga timbullah rasa ingin
selalu bisa tanpa harus mempunyai perasaan iri dan jengkel terhadapnya. Dengan cara mengajaknya untuk bersama-sama belajar dan
berlomba agar berada pada urutan peringkat pertama sehingga pada akhirnya yang
ada adalah persaingan sehat bukan saling menjatuhkan antara kedua belah pihak.
Jadikan dirinya sebagai tolak ukur untuk bisa
dilampaui, tapi tidak dengan sifat sombong sehingga tak ada yang merasa kecewa
ketika salah satu daintara keduanya berada pada titik finish. Belajar bersama,
tanyakan sesuatu yang tidak diketahui dan serapalah ilmu yang dimiliki dan
bulatkan tekad untuk bisa bersaing bersamanya. Teringat akan perkataan dalam
tokoh serial komik One Pieace, Ronoroa Zoro ketika ia ingin belajar pedang kepada Mihawk sang pendekar pedang, “ ajari aku cara mengayunkan pedang!!!”, “ kenapa
kau ingin belajar kepadaku”, “karena aku ingin bisa melampuimu dan mengalahkanmu”.
Bukan dengan sifat bangga atau pun sombang ketika seseorang sudah
berada diposisi yang diinginkan, tapi jadikan diri itu haus akan ilmu dan
selalu merasa kurang dan kurang. Beruntunglah mempunyai sahabat yang bisa
diajak untuk bersaing dalam segala bidang, tak ada permusuhan yang ada adalah
rasa persahabatan yang sejati sehingga sulit untuk dipisahkan.
Dan bukan sifat yang baik ketika melihat sahabatnya
yang pintar dan terus menjauhinya dan selalu menjauh ketika berada disampingmu,
bahkan merasa malu untuk bersahabat dengannya. Dengan sifat yang seperti
pastilah ia akan mersakan ketidak tahuan dan penyesalan selamanya karena
dahulunya tidak berusaha untuk mendekatinya dan belajar bersamanya.
Saat ini yang terpenting adalah lihatlah kemampuan
yang dimiliki, lihatlah disekelilingmu siapa dari mereka yang bisa dijadikan
teman untuk bersaing. Buanglah rasa malu dalam diri, dan tinggalkalah semua
bayangan tetang keburukan yang selalu menghantui. Jadilah pribadi yang selalu
ingin menjadi paling terdepan dan bisa melampaui semuanya tanpa ada rasa
sombong sedikit pun.
Hanya rasa malu dan kebodohanlah yang membuat
seseorang menjadi terbelakang dan tertinggal dari sahabat-sahabatnya.
Kembalilah pada barisan terdepan dan ulangi kembali semua yang terlewatkan dan
jangan tertinggal sedikit pun, jadikan mereka yang berada disampingmu sebagai
tolak ukur akan kemapuanmu dan saingan terberat, sehingga timbulah dalam diri rasa ingin bisa dan haus akan segala bidang.
Gapailah cita-cita dengan belajar yang rajin dan giat dan bahagiakan kedua
orang tua maupun gurumu!.
COMMENTS